Jenis psikotes titik gambar memiliki banyak variasi dimana bentuk tes ini banyak digunakan perusahaan Indonesia. Ketika melamar kerja, baik lulusan baru maupun berpengalaman pasti menemukan jenis tes ini.
Ada salah satunya bernama tes wartegg yang mengharuskan kamu menyambungkan potongan bentuk menjadi bentuk baru. Ada juga perintah untuk menggambar pohon dan orang sesuai yang terlintas di kepala.
Baca juga: Bagaimana Cara Lolos Psikotes Gambar Pohon
Kamu bisa menggambar apa saja dari potongan bentuk tersebut, tapi upayakan jangan menggambar benda tajam. Hindari gambar benda yang akhirannya runcing.
Jenis-jenis Psikotes Titik Gambar
Detail jenis tes dalam pelaksanaan psikotes titik gambar dari setiap perusahaan tentu berbeda. Namun, sebagai acuan, berikut adalah jenis-jenis psikotes gambar maupun titik yang biasanya akan ditemui para pelamar kerja:
1. Tes Gambar Orang
Tujuan dari tes menggambar orang ini sebenarnya bukan untuk menilai kemampuan menggambar secara profesional. Namun, HRD akan melihat seperti apa kamu melihat seseorang dari sudut pandang tertentu.
Sebagai masukan, pastikan kamu menggambar orang dengan anggota tubuh lengkap karena ini akan menjadi penilaian HRD. Gambarnya tidak perlu bagus, namun seluruh anggota tubuh harus masuk saja, mulai dari rambut sampai kaki.
Pada contoh psikotes titik gambar ini biasanya kamu akan diminta menamai gambar orang tersebut berikut menyebutkan kelebihan serta kekurangannya, Pastikan menggambar seseorang yang karirnya jelas, kehidupannya mapan, dan bukan pengangguran.
2. Tes Gambar Pohon
Menggambar pohon menjadi bentuk tes berikutnya yang umumnya diberlakukan oleh perusahaan. Sama halnya seperti menggambar orang, dalam menggambarkan sebuah pohon ini juga wajib mengisi detail setiap bagian, dari akar sampai buah.
Penilaian HRD terhadap gambar ini adalah melihat sejauh mana kamu bisa menggambarkan sesuatu secara detail dan sesuai tempatnya. Sekarang kamu sudah tahu harus menggambar pohon, maka hafalkanlah bagian-bagian pohonnya.
Semua pohon boleh kamu gambarkan, kecuali pepaya, bambu, dan pisang. Ketiga jenis pohon ini sangat tidak dianjurkan karena bisa menurunkan nilai dari hasil pelaksanaan psikotes titik gambar yang kamu ikuti.
3. Tes Wartegg
Wartegg menjadi bentuk tes gambar lainnya yang menyediakan sebanyak delapan kotak dengan empat kotak di atas dan empat kotak di bawah. Dari masing-masing kotak tersebut terdapat potongan bentuk, mulai dari titik, garis, lengkung.
Kamu diminta melanjutkan bentuk-bentuk tersebut menjadi bentuk baru yang bisa diinterpretasikan secara jelas. Misal, dari bentuk titik bisa menjadi wajah dengan rambut ikal maupun lurus.
Sebagai anjuran ketika mengerjakan salah satu psikotes titik gambar ini upayakan tidak membentuk gambar tajam. Hindari menggambar benda yang ujungnya runcing karena akan menurunkan penilaian HRD terhadap hasil tes kamu.
4. Tes Gambar Deret
Logika gambar deret adalah salah satu soal umum yang nyaris ditemukan oleh setiap calon karyawan dimana saja perusahaan tempatnya melamar. Dalam tesnya bisanya akan diberikan beberapa ilustrasi gambar berpola.
Gambarnya bisa di dalam kotak dengan posisi berbeda-beda, tetapi jika dipikir dengan logika, posisi setiap gambar selalu ke arah yang sama. Misal perubahan posisi segitiga dari menghadap ke atas, kanan, kiri, dan bawah.
Urutan pola gambar dalam pelaksanaan psikotes titik gambar ini selalu sama, artinya logika kamu wajib berjalan. Perhatikan berapa kali bentuknya berputar dan kira-kira jawaban yang paling tepat untuk kotak yang kosong.
5. Tes Gambar Rumah
Jenis tes gambar satu ini lebih spesifik menilai kepribadian para pelamar kerja karena berhubungan dengan rumah dan keluarga. Melalui gambar ini HRD mampu mendeskripsikan seperti apa para calon karyawannya dan seperti apa keadaan keluarganya.
Dengan memahami kondisi keluarga masing-masing karyawan maka lebih mudah bagi perusahaan memperlakukan masing-masing individu. Kriteria lolos atau tidak lolosnya tes bergantung pada kebijakan perusahaan tempat kamu melamar.
Pastinya, jika sudah belajar dan berlatih dengan giat serta mencoba konsultasi dengan pekerja senior, maka sisanya tinggal dibantu oleh doa. Pada dasarnya kemampuan sendiri dan kekuatan doa yang akan mengantarkanmu kepada kelulusan.
Tujuan Pelaksanaan Psikotes Gambar dan Titik
Perusahaan Indonesia masih banyak yang memegang aturan ketat dalam merekrut karyawan. Serangkaian tes diberikan, termasuk dengan pemberian tes gambar dengan berbagai variasi.
Penerapan tes ini tidak hanya asal dilaksanakan, melainkan tentu ada tujuannya tersendiri. Hal paling dasar yang menjadi penilaian perusahaan dari tes gambar adalah melihat sejauh mana kreativitas calon karyawan baru supaya saat kerja bisa improvisasi jika kondisi darurat.
Tujuan lainnya dari pelaksanaan psikotes titik gambar adalah melihat sejauh mana setiap peserta mampu menyelesaikan permasalahan. Dimana permasalahan ini diibaratkan melalui sepotong bentuk yang harus diselesaikan oleh setiap calon karyawan baru.
Pelaksanaan psikotes tidak hanya bisa ditemukan oleh calon karyawan baru, tetapi juga biasanya untuk menilai setiap calon peserta didik ketika mendaftar sekolah. Peserta juga bisa secara khusus mendaftar sendiri demi mengetahui potensi dirinya dengan lebih detail.
Berdasarkan berbagai tujuan ini, jadi jelas sudah kenapa perusahaan begitu ketat menyeleksi calon karyawan barunya. Apabila syarat masuk ke perusahaannya susah maka bisanya benefit yang didapatkan setelah menjadi karyawan tentunya menjanjikan.
Tahapan Melakukan Psikotes
Sudah mengetahui berbagai jenis tes gambar berikut titik, juga sudah mengetahui apa tujuan pelaksanaan psikotes titik gambar. Sekarang mari pelajari dan pahami juga bagaimana tes ini harus dikerjakan dengan baik.
Simak juga 6 Tips Latihan agar Lulus Psikotes Kerja dengan Mudah
Ada beberapa tahap penting ketika mengerjakan psikotes gambar maupun titik. Tahapan tersebut kami rangkum dalam penjelasan berikut:
1. Persiapan
Pada tahapan ini masing-masing peserta akan dibagikan alat tulis atau dari jauh hari sudah diimbau untuk membawa alat tulis sendiri. Biasanya pelaksana tes melarang kamu untuk membuka lembaran soal dan meminta kamu mendengarkan penjelasan lebih dulu.
Penjelasan tersebut sebenarnya ditulis juga, tetapi pelaksana akan menjelaskannya kembali secara lisan. Pastikan kamu menyimak penjelasan tertulis dan lisan dengan seksama.
2. Pengumpulan Data
Istilah pengumpulan data lebih cocok diterapkan kepada para pelaksana tesnya karena di sini akan dibagikan sejumlah gambar yang harus peserta kerjakan. Bisa diminta membentuk gambar baru, bisa juga diminta menginterpretasikan melalui kalimat.
Ingat, jika ketemu soal wartegg jangan membentuk gambar yang ujungnya runcing. Jika ketemu gambar orang maka gambarlah orang dengan deskripsi karir yang bagus.
3. Analisis dan Interpretasi
Analisis terhadap serangkaian tes yang berhasil kamu kerjakan akan dilakukan oleh psikolog atau internal perusahaan yang berwenang. Analisis dan interpretasi ini menjadi dua tahapan akhir yang menentukan kamu lolos atau tidak.
Alasan kenapa gambar dalam psikotes titik gambar harus jelas agar memudahkan interpretasi pelaksana tes. Semakin jelas gambarnya, semakin tepat interpretasinya.
4. Hasil Tes
Terakhir, pihak internal perusahaan akan mengabarkan berita bahagia untuk yang lolos tes dan bisa lanjut ke tahapan seleksi berikutnya. Detail penilaian terkait psikotes kamu tentu tidak akan diumumkan secara gamblang.
Namun, ketika dinyatakan lolos maka sudah pasti kamu memenuhi kualifikasi untuk jabatan tertentu di perusahaan. Pelaksanaan psikotes titik gambar bukan satu-satunya acuan kamu bisa diterima, masih ada serangkaian proses lainnya untuk bisa lolos seleksi pegawai baru.
Latihan psikotes online dapat kamu kerjakan di website tryout.one
Cek juga Contoh Tes Psikotes Logika Analitik